Pantai Pandawa –
Pantai Jimbaran Bali.
![]() |
Plakat Pantai Pandawa |
Mungkin sudah banyak yang
mengulas kedua pantai ini di Bali. Sudah bukan rahasia umum yang namanya Bali
pasti menarik perhatian untuk disimak apalagi untuk dikunjungi, dan apabila
sudah berkunjung ke Bali, akan menjadi suatu kebanggaan yang tak ada
bandingannya. Seperti hal dengan para turis dari Luar negeri, menginjak Bali
adalah suatu obsesi yang sangat besar dan harus diwujudkan kapanpun dan harus
bekerja keras mengumpulkan uang hanya untuk menginjak Bali. Ribuan kilometer
tidak jadi masalah yang penting sudah menginjak Bali dengan puas.
![]() |
Ternyata bukan hanya para turis
asing saja yang kesengsrem dengan
bali ini, tapi penduduk Indonesiapun sama perasaannya terhadap Bali ini. Bali
merupakan salah satu propinsi di negeri tercinta ini yang mempunyai daya magnet
yang sangat luar besarnya, hingga mampu menyedot sekian juta orang untuk dapat
menginjak Bali barang sebentar atau lama, bahkan tidak sedikit bermimpi-mimpi
untuk datang ke Bali.
![]() |
Tempat berteduh sudah ada |
Mereka perlu biaya yang lumayan
besar untuk dapat menginjak Bali, memang keindahanya dan keeksotisan sangat
terkenal ke manca negara sejak Indonesia masih dijajah oleh kolonialisme.
Berarti saya sangat beruntung jadi warga negara Indonesia, karena tidak perlu
biaya yang cukup besar untuk menginjak dan menikmati keindahan alam dan
budayanya, dan tidak banyak waktu diperjalanan untuk mencapainya.
![]() |
lifeguard ????? |
Walapun hanya dua tempat wisata
yang saya kunjungi yaitu Pantai Pandawa dan Pantai Jimbaran, rasanya sudah
cukup mewakili seluruh rasa puas dihati saya, menjadi suatu kebanggaan
tersendiri. Setidaknya kita bisa mengatakan Bali itu indah karena sudah
menginjakkan kaki di Bali walaupun hanya didua tempat.
![]() |
Paraglidingpun tersedia |
Tempat pertama yang saya kunjungi
adalah Pantai Pandawa, terletak di selatan Bali kurang lebih 15 kilometer dari Swiss
Belhotel Rainforest Denpasar dimana saya
menginap, alasan saya menginap di hotel ini, karena fasilitasnya lengkap dan
tempatnya strategis dekat kemana-mana, seperti tempat kuliner dan tempat untuk
beli oleh-oleh.
![]() |
Pantai yg selalu penuh pengunjung |
Pantai Pandawa langsung menghadap
ke samudra Indonesia atau samudra Hindia yang terkenal dengan ombaknya yang
cukup besar. Disini kita bisa menikmati indahnya salah satu ciptaan Yang Kuasa
yaitu perpaduan landscape bukit karang
yang curam dan pantai yang landai, hingga membuat suatu pemandangan yang sulit
dilupakan.
![]() |
Haus...banyak warung tinggal pilih |
![]() |
Lautnya ada di belakang.... |
Menurut pengamatan saya, Pantai
Pandawa pagi hingga siang, tidak pernah
sepi dari pegunjung dalam dan luar negeri.., selalu penuh. Aktifitas cukup
banyak karena pengelola pantai ini sudah bisa mengantisipati untuk memanjakan
para pengunjung terutama turis asing. Selain mandi air laut, mandi cahaya
matahari, bermain perahu kano juga ada tersedia
tandem paragliding.
![]() |
Tatapan sama..pikiran beda |
Setelah cukup puas di Pantai
Pandawa, saya berlalu ke Pantai Jimbaran untuk makan malam di restoran Aroma Jimbaran
yang terkenal enak makanannya, dan sekaligus menyambut matahari terbenam atau sunset, katanya di pantai Jimbaran ini
sangat indah pemandangannya diw aktu sunset.
Dan memang informasi itu bukan hoax..,
asli indah pantai Jimbaran sewaktu sunset.
![]() |
Hanya memandang laut saja |
Sambil makan malam dan menikmati
sunset, saya memperhatikan prilaku turis lokal seperti saya dan turis asing
khususnya bule, sangat jauh berbeda.., mereka bule datang ke pantai betul-betul
menikmati pantai dengan langsung membuka pakaian mereka dan mandi dilaut..berenang,
terus mandi matahari dan berlama-lama santai rebahan di tepi pantai.
![]() |
Apalagi di sore hari...penuh. |
![]() |
Perpaduan Bukit Karang dan pantai |
Berbeda dengan turis dalam
negeri, mereka dan berikut saya sendiri, datang ke pantai yang pertama kali
membuat foto-foto selfi atau bersama-sama, kemudian diunggah di medsos, ada
yang turun ke laut itu cukup cukup membasahi kakinya aja….he he he, dan tidak berlama-lama cukup 1 atau 2 jam sudah
meninggalkan tempat ke tempat lain, seolah-olah hanya sebagai syarat saja sudah
sampai ke tempat wisata di Bali.
![]() |
Perlu perhatian kita semua |
Tuhan itu Maha Adil. Bali tidak
mempunyai sumber daya alam yang melimpah, tidak punya ladang minyak, tidak
punya tambang batu bara, gas alam seperti halnya pulau Sumatera dan pulau
Kalimantan, tapi Bali punya alam yang indah dan budayanya bisa mendatang devisa
yang berlimpah tanpa takut kehabisan sumbernya.
Mudah-mudahan kelebihan-kelebihan
yang diberikan oleh Tuhan YME bisa dimanfaatkan demi kemakmuran warga Bali,
jangan sampai pepatah mengatakan ”anak ayam mati kelaparan dilumbung padi”.
Mudah-mudahan ulasan sederhana
ini bermanfaat bagi kita semua, terima kasih.
Karawang, 10 Agustus 2018.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar