Kamis, 09 Agustus 2018

Pantai Pandawa – Pantai Jimbaran Bali.


Pantai Pandawa – Pantai Jimbaran Bali.

Plakat Pantai Pandawa

Mungkin sudah banyak yang mengulas kedua pantai ini di Bali. Sudah bukan rahasia umum yang namanya Bali pasti menarik perhatian untuk disimak apalagi untuk dikunjungi, dan apabila sudah berkunjung ke Bali, akan menjadi suatu kebanggaan yang tak ada bandingannya. Seperti hal dengan para turis dari Luar negeri, menginjak Bali adalah suatu obsesi yang sangat besar dan harus diwujudkan kapanpun dan harus bekerja keras mengumpulkan uang hanya untuk menginjak Bali. Ribuan kilometer tidak jadi masalah yang penting sudah menginjak Bali dengan puas.



Ternyata bukan hanya para turis asing saja yang kesengsrem dengan bali ini, tapi penduduk Indonesiapun sama perasaannya terhadap Bali ini. Bali merupakan salah satu propinsi di negeri tercinta ini yang mempunyai daya magnet yang sangat luar besarnya, hingga mampu menyedot sekian juta orang untuk dapat menginjak Bali barang sebentar atau lama, bahkan tidak sedikit bermimpi-mimpi untuk datang ke Bali.

Tempat berteduh sudah ada

Mereka perlu biaya yang lumayan besar untuk dapat menginjak Bali, memang keindahanya dan keeksotisan sangat terkenal ke manca negara sejak Indonesia masih dijajah oleh kolonialisme. Berarti saya sangat beruntung jadi warga negara Indonesia, karena tidak perlu biaya yang cukup besar untuk menginjak dan menikmati keindahan alam dan budayanya, dan tidak banyak waktu diperjalanan untuk mencapainya.

lifeguard ?????
 
Walapun hanya dua tempat wisata yang saya kunjungi yaitu Pantai Pandawa dan Pantai Jimbaran, rasanya sudah cukup mewakili seluruh rasa puas dihati saya, menjadi suatu kebanggaan tersendiri. Setidaknya kita bisa mengatakan Bali itu indah karena sudah menginjakkan kaki di Bali walaupun hanya didua tempat.
  
Paraglidingpun tersedia

Tempat pertama yang saya kunjungi adalah Pantai Pandawa, terletak di selatan Bali kurang lebih 15 kilometer dari Swiss Belhotel Rainforest Denpasar  dimana saya menginap, alasan saya menginap di hotel ini, karena fasilitasnya lengkap dan tempatnya strategis dekat kemana-mana, seperti tempat kuliner dan tempat untuk beli oleh-oleh.

Pantai yg selalu penuh pengunjung

Pantai Pandawa langsung menghadap ke samudra Indonesia atau samudra Hindia yang terkenal dengan ombaknya yang cukup besar. Disini kita bisa menikmati indahnya salah satu ciptaan Yang Kuasa yaitu perpaduan landscape bukit karang yang curam dan pantai yang landai, hingga membuat suatu pemandangan yang sulit dilupakan.

Haus...banyak warung tinggal pilih
Lautnya ada di belakang....

Menurut pengamatan saya, Pantai Pandawa pagi hingga siang,  tidak pernah sepi dari pegunjung dalam dan luar negeri.., selalu penuh. Aktifitas cukup banyak karena pengelola pantai ini sudah bisa mengantisipati untuk memanjakan para pengunjung terutama turis asing. Selain mandi air laut, mandi cahaya matahari, bermain perahu kano juga ada tersedia  tandem paragliding.

Tatapan sama..pikiran beda

Setelah cukup puas di Pantai Pandawa, saya berlalu ke Pantai Jimbaran untuk makan malam di restoran Aroma Jimbaran yang terkenal enak makanannya, dan sekaligus menyambut matahari terbenam atau sunset, katanya di pantai Jimbaran ini sangat indah pemandangannya diw aktu sunset. Dan memang informasi itu bukan hoax.., asli indah pantai Jimbaran sewaktu sunset.

Hanya memandang laut saja

Sambil makan malam dan menikmati sunset, saya memperhatikan prilaku turis lokal seperti saya dan turis asing khususnya bule, sangat jauh berbeda.., mereka bule datang ke pantai betul-betul menikmati pantai dengan langsung membuka pakaian mereka dan mandi dilaut..berenang, terus mandi matahari dan berlama-lama santai rebahan di tepi pantai.
Apalagi di sore hari...penuh.

Perpaduan Bukit Karang dan pantai

Berbeda dengan turis dalam negeri, mereka dan berikut saya sendiri, datang ke pantai yang pertama kali membuat foto-foto selfi atau bersama-sama, kemudian diunggah di medsos, ada yang turun ke laut itu cukup cukup membasahi kakinya aja….he he he, dan tidak berlama-lama cukup 1 atau 2 jam sudah meninggalkan tempat ke tempat lain, seolah-olah hanya sebagai syarat saja sudah sampai ke tempat wisata di Bali.

Perlu perhatian kita semua

Tuhan itu Maha Adil. Bali tidak mempunyai sumber daya alam yang melimpah, tidak punya ladang minyak, tidak punya tambang batu bara, gas alam seperti halnya pulau Sumatera dan pulau Kalimantan, tapi Bali punya alam yang indah dan budayanya bisa mendatang devisa yang berlimpah tanpa takut kehabisan sumbernya.

Mudah-mudahan kelebihan-kelebihan yang diberikan oleh Tuhan YME bisa dimanfaatkan demi kemakmuran warga Bali, jangan sampai pepatah mengatakan ”anak ayam mati kelaparan dilumbung padi”.

Mudah-mudahan ulasan sederhana ini bermanfaat bagi kita semua, terima kasih.


 

Karawang, 10 Agustus 2018.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar