Senin, 20 November 2017

Pelayanan Samsat Keliling dan Outlet Samsat Kota Karawang.


Pelayanan Samsat Keliling dan Outlet Samsat Kota Karawang.

Ibu Neneng Fatmah (Kepala TU Samsat Karawang) beserta staf siap melaksanakan tugas

Bila kita mendengar kata Samsat, pasti kita berpikir tentang mobil dan motor, terutama masalah pajak kedua kendaraan bermotor tersebut. Karena kendaraan bermotor ini harus membayar pajak salah satunya karena sudah mempergunakan jalan raya yang dibangun oleh negara dengan mempergunakan pajak dari rakyat (timbal balik).
Pelayanannya sangat ramah dan profesional

Selama ini kita membayar Pajak Kendaraan bermotor di kantor Sistim Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat). Kantor ini satu-satunya yang menangani perpajakan kendaraan bermotor di tiap Kota dan Kabupaten diseluruh Indonesia. Di Kantor samsat ini ada 3 Institusi yaitu :

1. Kepolisian Republik Indonesia : Mengeluarkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
2.    Dinas Pendapatan Propinsi        : Menentukan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB).
3.       Jasa raharja : Mengelola Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).

Samsat keliling gampang, mudah, dekat, cepat dan tepat












Untuk meningkatkan pelayanan terhadap wajib pajak. Sejak 5 tahun kebelakang Samsat Karawang membuka layananan keliling yang dikenal “Samsat Keliling” yang melayani pembayaran pajak tahunan kendaraan bermotor nomor Karawang dan kendaraan potensi luar daerah lain se Jawa Barat, asalkan Nama dan alamat KTP sesuai/sama dengan di STNK, untuk pajak 5 tahunan “Samsat Keliling” atau “ganti kaleng” tidak dilayani, itu harus diproses di Kantor Samsat di Jalan Ahmad Yani Karawang (Kantor Samsat Induk), adapun jadwal Samsat Keliling di Kabupaten Karawang adalah sebagai berikut :
Jadwal Samsat Keliling Tahun 2017


Selain itu, Samsat Karawang juga membuka “Outlet Samsat” di TechnoMart di Mall Galuh di lantai 2 berdampingan dengan Outlet SIM Karawang, dan Outlet Samsat di Kantor KCP BJB Cikampek. Tempat ini memungkinkan para wajib pajak sekaligus refreshing bersama keluarga di Mall Galuh yang representatif, segala kebutuhan ada semua. Selain itupun, ada Samsat Corner, letaknya disamping Kantor Samsat Induk Karawang yang dapat melayani wajib pajak dalam membayar Pajak Kendaraannya, asalkan Nama kepemilikan Sendiri.

Adapun untuk Outlet Samsat TechnoMart dan KCP BJB Cikampek, tiap hari membuka pelayanan sebagai berikut :
Tempat yang nyaman
                    Outlet Samsat TechnoMart dan KCP BJB Cikampek
No.
H A R I
J A M
1.
SENIN – JUM’AT
09.00 - 15.00 WIB
2.
SABTU
09.00 - 12.00 WIB

Untuk dapat dilayani oleh Samsat Keliling dan Outlet Samsat, wajib pajak cukup membawa KTP asli + foto copy yang sama dengan di STNK, dan STNK asli + foto copy.

Atau ingin cepat pembayarannya, bisa melaui ATM :
Melalui ATM

Cara-caranya melalui ATM


Dengan segala hormat kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Neneng Turfatmah selaku Kepala TU Samsat Karawang, yang telah memberikan data-data dan foto kegiatan Samsat Keliling.

Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat bagi kita semua...terima kasih.




Karawang, 20 Nopember 2017.

Jumat, 17 November 2017

Gerak Jalan Warga Nahdlatul Ulama (NU) Di Karawang

Gerak Jalan Warga Nahdlatul Ulama (NU) Di Karawang

kekompakan antar pejabat teladan bagi masyarakat

Gerak jalan adalah kegiatan olah raga yang sangat murah dan mudah dilakukan, kapan saja, dimana saja bisa melakukannya. Gerak jalan ini cocok dilakukan oleh warga senior atau warga yang sudah lebih 40 tahun keatas, tapi yang muida pun jangan ketinggalan. Karena dengan olah raga badan bisa sehat, segar, bukan hanya fisik yang menerima faedahnya, juga bisa merefreshing pikiran kita.


Pengabdian Tanpa Pamrih
 Gerak jalan bisa sebagai tempat berkumpul komunitas-komunitas yang ada di tengah-tengah masyarakat. Kumpulan ini dapat memperpanjang dan mempererat silaturahmi antar anggotanya atau antar warga masyarakat dengan masyarakat atau antar warga masyarakat dengan pimpinan atau dengan silahturahmi denngan para pejabat.

Wakil Bupati Karawang siap-siap mengangkat bendera start

Pada hari ini tanggal 18 Nopember 2017, Pengurus Cabang NU Karawang mengadakan silaturahmi dengan warganya dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan. Kegiatannya berupa gerak jalan sehat, dan mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari warga NU khususnya umumnya warga Karawang, dengan rute dari Kantor cabang NU di Jalan Dewi Sartika ke Mall galuh, kurang lebih 3 kilometer, diikuti oleh kurang lebih 15 sampai dengan 20 ribu warga NU Karawang dan sekitarnya. Dan finish di Mall galuh dan akan disambut oleh Bupati Karawang, Ibu dr. Cellica Nurrachadiana.  

Ribuan warga NU peserta gerak jalan

Acara ini cukup menarik, selain diikuti oleh ribuan peserta, juga gerak jalan ini tidak dipungut biaya alias gratis, dan banyak sekali hadiahnya seperti 5 Paket Umroh, kulkas, sepeda dan yang lainnya. Acara ini dibuka oleh bapak Wakil Bupati Karawang di dampingi oleh para pejabat Karawang seperti Wakapolres Karawang, Bapak Kompol. M.Rano Hadiyanto, S.ik dan jajarannya. Terima kasih.

antri di toilet Kursus Cepat Tepat

5 Paket Umroh

Mudah-mudahan tulisan bermanfaat bagi kita semua.

Karawang, 18 Nopember 2017.

Keluarga Berencana versus Jaminan Hari Tua

Keluarga Berencana versus Jaminan Hari Tua
Slogan membutuhkan perawatan

Keluarga Berencana merupakan program dan kegiatan yang sangat penting. Hingga pada jaman Orde Baru program Keluarga Berencana ini harus dilakukan sampai ke tingkat RT dan RW, melalui kegiatan PosYandu yang ada di tingkat RT dan RW.
Dukungan Kegiatan Program KB di Karawang

Salah satu alasan yang (mungkin) tepat adalah untuk mengurangi tingkat kemiskinan atau meningkatkan kesejahteraan (karena pada waktu itu tingkat kemiskinan masih terbilang tinggi), karena pada waktu itu rakyat miskin mempunyai jumlah keluarga lebih dari 5 orang anak. Orang tua miskin akan menurunkan kemiskinannya kepada 5 orang anaknya. Tapi bila ikut program Keluarga berencana, kemiskinan akan diturunkan kepada 2 orang anak. Secara matematis sudah berkurang jumlah warga miskin.
Anjuran kiranya tidak cukup nempel di mobil

Pada prakteknya (teorinya) lebih mudah mengelola anak dengan jumlah sedikit , dibanding dengan mengelola jumlah anak yang cukup banyak seperti 5 orang, apalagi dengan pendapatan yang tetap atau tidak pernah bertambah, tetapi pengeluaran kebutuhan anak tiap hari, bulan dan tahun terus meningkat. Kebutuhannya seperti kebutuhan pakaian, kebutuhan uang sekolah, pangan dan lainnya...terus meningkat.
Untuk mobilitas kegiatan KB perlu banyak faslitas

Program Keluarga Berencana ini meredup dengan perubahan jaman. Penyebabnya banyak faktor salah satunya adalah perubahan politik di tanah air kita ini. Semenjak itu gaung Keluarga Berencana hilang diganti dengan hiruk pikuk politik. Dulu banyak baliho Keluarga Berencana (hampir) ditiap pojok jalan, sekarang balihonya berubah menjadi baliho politik yang menonjolkan gambar orang perseorangan, tokoh politik atau tokoh lainnya.

Akibat dari lepasnya program Keluarga Berencana dari fokus Pemerintah adalah bertambahnya jumlah pendududk secara signifikan (Baby Boomers), dan sekarang ini kita suka tidak suka, kita harus menerima Bonus Demografi, yaitu meningkatnya jumlah tenaga kerja yang produktif. Tentunya bukan pekerjaan enteng bagi Pemerintah Daerah dan Pusat perlu sinergi diantaranya, agar tepat penanganannya.

Tentunya..kita bertanya kenapa banyak orang miskin mempunyai banyak anak, padahal secara teori itu sangat menyusahkan kepada orang tuanya..., ternyata diantara alasan-alasannya adalah anak sebagai jaminan hari tua. Secara teori mereka orang-orang yang sudah tua diurus oleh negara, karena semasa mudanya mereka sudah berbakti kepada negara, tapi karena di negara kita masih banyak yang perlu diurus oleh negara, makanya hanya sebagian kecil saja yang bisa diurus oleh negara. Juga ada budaya dari kita sendiri, bahwa seorang anak harus mengurus orang tuanya dimasa tua, juga orang tua kita akan lebih bahagia, bila diurus oleh keluarganya sendiri  atau oleh anaknya sendiri, apalagi anaknya sudah jadi “orang”, dibanding diurus oleh orang lain atau negara melalui yayasan orang jompo, walaupun secara bergiliran (tergantung berapa jumlah anaknya), itulah salah keuntungan punya anak banyak.

Hmm...pemirsa budiman, saya yakin anda punya jawaban jitu terhadap permasalah di atas..terima kasih.

Mudah-mudahan tulisan sederhana ini ada manfaatnya buat kita semua....amin.

Karawang, 14 Nopember 2017. 

Sabtu, 11 November 2017

Karawang Sedang Merubah Takdir

Karawang Sedang Merubah Takdir



Kemacetan sudah nampak di Karawang

Karawang sedang merubah takdir????, tentunya kita bertanya takdir yang mana yang sedang Karawang dirubah???. Kita mulai dari awal Pemerintahan Orde baru bahwa Kabupaten Karawang mempunyai gelar yaitu “ Kota Padi “, karena sejauh mata memandang hamparan sawah seperti tidak berujung, bahkan Karawang menjadi tolok ukur untuk masalah padi nasional, bahkan dijadikan lumbung padi nasional.
Saluran Yang Tercemar

Hasil panennya selalu ditunggu-tunggu, karena beras dari Karawang sangat puleun dan enak. Karena sawah Karawang didukung dengan sistem pengairan yang mumpuni, air tidak pernah kurang, pasokan dari sungai Citarum yang dibagi oleh Bendungan Curug dan Bendungan Walahar. Persawahan ini kita kenal dengan persawahan teknis dan nomor 1. Juga di sebelah selatan Karawang terdapat hutan jati atau hutan lindung yang memanjang ke arah daerah Loji Kecamatan Pangkalan yang berbukit-bukit dan bergunung seperti gunung Sangga Buana. Daerah ini dulu, di musim kemaraupun air selalu ada, hingga dapat mengairi sawah yang ada dibawahnya.
Disamping irigasi sudah terisi bangunan

Perubahan jaman tidak bisa dibendung, sekarang ini Karawang sedang merubah takdir dari daerah agraris menjadi daerah industri, Jalan tol membelah hutan lindung tersebut, kemudian diikuti oleh pembangunan pendukungnya seperti pergudangan dan Ruko, Mall, Hotel dan perumahan, untuk menfasilitasi kondisi yang berubah di Kota Karawang.



Akibatnya babad alas, perataan bukit terjadi masif sekali, sawah-sawah teknis berubah fungsi dengan cepat tanpa terkontrol dengan baik. Bukan tanpa alasan babad alas, bukit diratakan yaitu untuk memfasilitasi relokasi industri dari luar negeri ke Indonesia, seperti relokasi industri dari Jepang. Korea, China dan yang lainnya.



Antara Rel Kereta Api dan Jalan Raya sudah penuh bangunan

Sawah-sawah teknispun tidak jauh nasibnya dengan perbukitan dan hutan lindung, berubah semua menjadi ruko, gudang, Mall. Hotel dan perumahan bagi karyawan pabrik atau industri, yang jumlahnya mencapai ribuan pegawai.

Perubahan fisik sangat terlihat sekali, pembangunan jalan terus disetiap jengkal Kota Karawang , ada yang membuat Hotel, Rumah Sakit, Mall, Pergudangan dan Perumahan subsidi dan non subsidi. Pertumbuhan pendudukpun sangat cepat, karena disebabkan oleh tingginya urbanisasi, jadi Karawang seperti gula dikerubungi semut.
Kiri kanan penuh dengan pedagang

Pertumbuhan penduduk sangat cepat ini dapat kita lihat, tidak seimbang dengan fasilitas perkotaan. Akibatnya dijalan raya selalu macet, pedagang kaki lima seperti jamur tidak boleh ada ruang kosong selalu terisi oleh mereka, perkampungan mulai kumuh dengan pertumbuhan kontrakan-kontrakan yang saling berdempetan satu sama lain, hunian liar seperti disepanjang irigasi dan sungai Citarum pun sudah mulai terisi, bahkan sudah pasang harga, bahkan tanah kosong dipinggir jalan sudah dikapling-kapling, saluran air kotor dan tercemar sampah dan bahan kimia. Diperempatan lampu merah banyak peminta-minta, anak-anak, tua muda, yang masih seger dan terpincang-pincang buaaanyaak. Kultur berubah dari sosial budaya agraris yang cenderung silih asah silih asuh silih asih dan silih wangi ke budaya sosial industri yang cenderung individualistik mengarahkan menjadi kompetitor dan pemburu rente.

Melihat kondisi sekarang ini apakah gelar Kota Karawang adalah “kota Padi” lumbung padi nasional masih relevan disandangnya?????????, apakah perlu gelar baru?????????, Wallahu A'lam . Barangkali Pemirsa Budiman punya pendapat?????.

Terimakasih. Mudah-mudahan tulisan sederhana ini bermanfaat bagi kita semua.

Karawang, 4 Nopember 2017.


Dongeng Tukang Parkir (Misinterpretation)

Dongeng Tukang Parkir (Misinterpretation)

Kang Komik (Tukang Parkir) sedang Bertugas

Ini kejadian didepan suatu pertokoan yang ramai pengunjung.  Ada sebuah mobil boks mau menurunkan barang kiriman untuk sebuah toko kelontong, diparkirin oleh tukang parkir baru datang dari kampung.

Tukang Parkir : “bang mau turun barang ????”
Sopir : “Tul “
Tukang Parkir : “Disini aja parkirnya, disono mah penuh”
Sopir : “Ok”
Tukang Parkir : “Maju dulu dikit!!!.., heup”, “sekarang mundur”

Mobil bokspun mundur sesuai perintah tukang parkir.

Tukang Parkir : “Terus...terus..kanan dikit...terus....balas kiri..terus”
Tukang : “Heup....maju dikit bang !!!”
Tukang Parkir :” Heup...mundur bang.., kiri dikit..terus..terus....”

Badan mobil boks sudah setengahnya masuk ke parkiran.

Tukang parkir : “ terus....terus..kanan....lurus...terusss......ya kiri cukup.”

Mobil boks malah kekiri.

Tukang Parkir : “Kiriiiiiiiiiiiiiiiiii....kiriiiiiiiiiiiiiiii (setengah berteriak...sambil tangannya ke atas kasih tanda.)
Brakk....suara keras dari belakang mobil boks, ban belakang kejeblos got.
Supir : “Haah .., apaan tuh” (setengah teriak)
Supir turun memeriksa asal suara.
Supir : (Nada tinggi) “gimana seh... sudah tahu ada got kenapa ngga ngasih tauuu”.
Tukang Parkir : (ngga mau ngalah) “abang yang ngga ngedenger....saya udah kasih tau, ampe teriak              tadi”
Tukang Parkir : “mobil udah bener diposisi kanan, kenapa abang malah ke kiri”
Supir : (tambah kesel)“kan kamu yang nyuruh ke kiri”.
Tukang Parkir : (maseh ngga mau ngalah) “ siapa yang nyuruh???, abang sendiri yang ke kiri”.
Tukang Parkir dan Supir ngotot ngga mau disalahkan.., saling bentak. Tidak lama kemudian datang satpam pertokoan, dan langsung dilerai. Setelah dicek kondisi mobil, hanya ban belakang yang kejeblos got, cukup didongkrak sedikit, ban mobil boks sudah keluar dari got.

Satpam : “ente berdua keluar dari rumah mau cari duit atau cari musuh????”
Tukang Parkir dan Supir “ cari duit pa, bukan cari musuh”
Kang Komik : Terus....terus.......mencari rezeki halal







Satpam : Ya.. sekarang kalian berdua damai. Pa supir silahkan turunkan barangnya, dan kamu tukang parkir baru, ente jangan markirin mobil lagi, tuh disana ditempat motor”
Tukang Partkir dan supir : “baik pa”.


Pemirsa Budiman ada yang aneh ngga ???? dengan kejadian ini. Ada yang salah ngga ???, kalau ada yang salah, apa salahnya, dimana salahnya dan siapa yang paling salah????. Barangkali Pemirsa Budiman punya jawaban????.


Karena hingga saat ini ngga ada tanggapan dari Pemirsa Budiman, mari kita lanjutkan dongengnya......
Setelah sore hari, pulanglah tukang parkir itu naik angkot ke rumah, kira-kira setengah jam perjalanannya.
“kiri!!!” teriak tukang parkir memberi tahu supir angkot, dan angkotpun berhenti.
“Tuuh kan..., pinteran juga supir angkot dibandingkan ama supir mobil boks tadi mah, sekali bilang “kiri” angkot langsung berhenti” gerentes hati tukang parkir.
“ neh pa ongkosnya, terima kasih pa saya udah dianterin” kata tukang parkir.

“sama sama, terimakasih” balas supir angkot.

Terimakasih. Mudah-mudahan dongeng ini ada manfaatnya bagi kita semua.
Karawang 5 Nopember 2017.




Rabu, 08 November 2017

Jadwal Kereta Api Lokal Jakarta - Cikampek - Purwakarta Per 1 Pebruari 2018


Jadwal Kereta Api Lokal Jakarta - Cikampek - Purwakarta
Per 1 Pebruari 2018




Untuk hari Jum’at dan hari libur nasional sebaiknya tiket dipesan terlebih dahulu, karena selalu habis sebelum waktunya.


Menghadapi Hari Jum'at dan Hari Libur Nasional lebih-lebih menghadapi Hari Lebaran


Antisipasinya tiket harus dipesan terlebih dahulu.


 Jadwal Kereta Api Jarak Jauh Yang Berhenti Di Stasiun Karawang
1. Singasari.
2. Jayabaya

 



Informasi ini mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua.
Karawang. 8 Nopember 2017.

Jumat, 03 November 2017

Dongeng Balap Kuda (Puzzles)


Dongeng Balap Kuda (Puzzles)
Pak Guru Dadang sedang mendongeng


Saya masih ingat ini dongeng, pernah didongengkan oleh guru saya sewaktu saya masih kelas 5 SD Bhinneka II Karawang.  Beliau mulai bercerita :

“Pada jaman dahulu kala ada sebuah kerajaan yang subur makmur gemah ripah loh jinawi, rakyatnya hidup damai dan  tentram dan bahagia. Rajanya sudah tua , beliau ingin mewariskan kekuasaan kepada anaknya, tapi anaknya seorang putri, itu tidak dibenarkan oleh system kerajaannya. Yang boleh menerima warisan kekuasaan adalah anak kandung laki-laki atau menantu, Maka dari itu Raja membuka sayembara untuk mencari calon mantunya.


Dongeng hal sepele tapi sangat penting

Tanpa menunggu lama, Perdana Menteri mengumumkan sayembara itu. Dan yang daftar banyak sekali bahkan ada yang dari negeri seberang. Singkat cerita hanya ada 2 calon juaranya, yaitu Pangeran dari Negeri Seberang dan Pangeran dari Negeri Tetangganya. Kedua Pangeran sangat jago dalam ilmu perang, terbukti lawan-lawannya dengan mudah dikalahkan. Dan sekarangpun mereka sedang bertanding perang tanpa ada yang menunjukan kekalahan padahal pertandingan ini sudah berlangsung 2 hari 2 malam he he he  (pemirsa ini mah hanya dongeng….he he he).

Melihat gelagat ini, Raja memanggil Perdana Menteri untuk rapat…mencari solusinya. Setelah debat sedikit hasilnya nampak…..pertandingan perang dihentikan diganti dengan balap kuda, tapi yang menjadi pemenangnya harus kuda yang paling belakang masuk finish (Hmm..pemirsa aturannya aneh ya…, dimana-mana juga yang juara itu yang masuk finish pertama, maklum dongeng he he he).

Kesokan harinya di lapangan pacuan kuda sudah siap 2 ekor kuda balap yang tangguh dan gagah, beserta penunggangnya yaitu Pangeran dari Negeri Seberang dan dari Negeri Tetangga. Kuda yang berwarna Putih kepunyaan Pangeran dari Negeri Seberang, dan kuda berwarna merah kepunyaan Pangeran dari Negeri Tetangga.
Mendongeng jarang dilakukan


Sebelum perlombaan balap kuda ini dimulai. Raja memberi pengumuman sebagai berikut “ Pemenang perlombaan ini adalah kuda yang paling belakang masuk finish, dan langsung akan dikawinkan dengan putrinya dan langsung diangkat jadi Raja” demikian bunyi pengumuman tersebut.

Raja sudah membawa bendera start. Dengan dimulai hitungan mundur perlombaan dimulai…3…..,2….1….gemuruh sorak penonton bergema disepanjang jalur lintas balap kuda. Apa yang terjadi pemirsa…ternyata kedua kuda masih dibelakang garis start, selangkahpun mereka berdua tidak mau melangkahkan kudanya, diam….terus…….(karena yang menang adalah kuda yang paling belakang masuk finish).

Raja tambah bingung, sampai 7 hari 7 malampun tidak bakalan selesai nih perlombaan. Kemudian mereka rapat kembali mencari solusinya. Sekarang rapatnya ditambah seorang penasehat yang terkenal bijaksana. Kemudian penasehat bijaksana itu mendekatkan mulutnya ke telinga Raja alias membisikan. Dan Rajanya tersenyum mendapatkan solusinya.

Kemudian perlombaan balap kuda pun dimulai kembali. Dan Aturan masih tetap yaitu “kuda yang paling belakang yang masuk finish itu yang juara”. Raja mulai menghitung mundur ..3….2….1…langsung ke 2 kuda melesat lari kencang sekali…,bagaikan anak panah yang lepas dari busurnya (bahasa dongeng begitu he he he), Kuda yang paling belakang masuk finish dialah pemenangnya.

Dalam waktu yang singkat, pemenangnya sudah ada yaitu Pangeran dari Negeri Tetangga. Dan langsung diadakan pesta perkawinan dan sekaligus penyerahan kekuasaan Raja kepada menantunya, selama 3 hari 3 malam.

Sebetulnya dongengnya sudah selesai Pemirsa…, tapi guruku bertanya…kira-kira kalian tahu tidak kata-kata apa yang dibisikan penasihat kepada sang Raja, hingga ke 2 kuda berlari cepat saling mengalahkan lawannya…, ada yang tahu tidak ??? Tanya kembali. Semua murid isi kelas 5 berikut saya tidak bisa menjawab pertanyaan pak guru itu…hmmm pemirsa 
 ada yang tahu jawabannya……………….., ditunggu.


Kalo tidak ada yang bisa jawab, saya dikasih bocoran sama penasehat raja.....he he he , Cuma jangan sampai ketahuan sama pak guru ya...., nih...bisikan penasehat ke telinga Raja adalah ”tukar kudanya, orangnya jangan” he he he. Gampangkan....

Terima kasih. Mudah-mudahan dongeng sederhana ini bermanfaat bagi kita semua.

Karawang, 2 Nopember 2017.







Kamis, 02 November 2017

Tindakan Tegas Wakil Bupati Karawang



Tindakan Tegas Wakil Bupati Karawang

Setelah membaca “Sindo News .com” yang berjudul “Tegas! Wakil Bupati Karawang Hentikan Pembangunan Perumahan di Lahan sawah”. Saya selaku masyarakat Karawang melihat dengan jelas pembangunan di Kota Karawang sangat luar biasa cepat. Tanpa harus menunggu tahunan sawah-sawah teknis berubah menjadi lahan bisnis berupa ruko, gudang, perumahan dan lain sebagainya.
 
Dokumentasi : SindoNews.com
Disatu sisi memperlihatkan geliatnya pertumbuhan perekonomian Kota Karawang yang sangat luar biasa. Pengaruhnyapun menasional, karena pusat-pusat industri relokasi dari Jepang, Korea bahkan China ada semua di Kota Karawang. Tentunya bisa menampung ribuan tenaga kerja yang tiap tahun terus bertambah.


Disatu sisi lain, industri membutuhkan lahan atau tanah yang tidak sedikit, baik untuk lahan industri itu sendiri, maupun untuk perumahan karyawannya jumlah ribuan tenaga kerja. Untuk penzonaan lahan atau penzonaan peruntukan lahan sudah ditentukan Pemda Karawang, agar sumber ketahanan pangan nasional terjaga dengan baik. Dengan kata lain tidak boleh dialih fungsikan menjadi perumahan, ruko gudang atau industri. Lahan sawah ya lahan sawah, harus ditanam padi bukan ditanam ruko, gudang atau yang lainnya.

Dokumentasi : Koran Berita
Tapi kenyataannya, dilapangan lain yang terjadi, banyak yang beralih fungsi, misalnya menjadi perumahan. Seperti yang dipergoki oleh Wakil Bupati Karawang, di desa Lemah Mulya Kecamatan Majalaya, pembangunan perumahan Lemah Mulya Indah langsung diminta untuk menghentikan pembangunannya.

Saya selaku warga Kota Karawang, salut dan angkat topi untuk Wakil Bupati Karawang Bapak Ahmad Zamaksyari, bertindak dengan tegas dan berani, untuk menyelamatkan sumber pangan nasional. Jika kita bandingkan dengan negara-negara di benua afrika seperti Negara Sudan dan Ethopia, di negara ini bisa mencapai 100 orang yang mati kelaparan, karena tanahnya sangat tandus tidak subur. Berbeda dengan tanah di kita, sangat subur, airnya tidak pernah kering, tapi penanganannya tidak serius masih banyak yang dengan mudah dialih fungsikan, terbukti dengan temuan oleh Bapak Wakil Bupati Karawang ini. Padahal kita tahu rakyat lapar bisa berbuat kriminal, bahkan bisa berontak ke negaranya, tentunya kita tidak ingin hal ini terjadi.

Saya selaku warga Karawang dan warga Republik tercinta ini, berharap jangan ada lagi kasus semodel ini di kemudian hari. Dan kasus ini harus dicari dimana salahnya atau dievaluasi kembali, sistemnya kah yang salah atau orangnya (pejabatnya) yang salah. Bila yang salahnya ada di sistemnya, secepatnya harus diperbaiki, bila orangnya (pejabatnya) yang salah harus diganti oleh yang lebih kompeten, mempunyai integritas yang tinggi terhadap bangsa, negara dan agamanya. Dan saya selaku warga Kota Karawang menunggu berita tindaklanjutnya dari temuan ini.  Terimakasih.

(mudah-mudahan tulisan sederhana ini bermanfaat bagi kita semua)
 Karawang, 31 Oktober 2017.