Kamis, 02 November 2017

Tindakan Tegas Wakil Bupati Karawang



Tindakan Tegas Wakil Bupati Karawang

Setelah membaca “Sindo News .com” yang berjudul “Tegas! Wakil Bupati Karawang Hentikan Pembangunan Perumahan di Lahan sawah”. Saya selaku masyarakat Karawang melihat dengan jelas pembangunan di Kota Karawang sangat luar biasa cepat. Tanpa harus menunggu tahunan sawah-sawah teknis berubah menjadi lahan bisnis berupa ruko, gudang, perumahan dan lain sebagainya.
 
Dokumentasi : SindoNews.com
Disatu sisi memperlihatkan geliatnya pertumbuhan perekonomian Kota Karawang yang sangat luar biasa. Pengaruhnyapun menasional, karena pusat-pusat industri relokasi dari Jepang, Korea bahkan China ada semua di Kota Karawang. Tentunya bisa menampung ribuan tenaga kerja yang tiap tahun terus bertambah.


Disatu sisi lain, industri membutuhkan lahan atau tanah yang tidak sedikit, baik untuk lahan industri itu sendiri, maupun untuk perumahan karyawannya jumlah ribuan tenaga kerja. Untuk penzonaan lahan atau penzonaan peruntukan lahan sudah ditentukan Pemda Karawang, agar sumber ketahanan pangan nasional terjaga dengan baik. Dengan kata lain tidak boleh dialih fungsikan menjadi perumahan, ruko gudang atau industri. Lahan sawah ya lahan sawah, harus ditanam padi bukan ditanam ruko, gudang atau yang lainnya.

Dokumentasi : Koran Berita
Tapi kenyataannya, dilapangan lain yang terjadi, banyak yang beralih fungsi, misalnya menjadi perumahan. Seperti yang dipergoki oleh Wakil Bupati Karawang, di desa Lemah Mulya Kecamatan Majalaya, pembangunan perumahan Lemah Mulya Indah langsung diminta untuk menghentikan pembangunannya.

Saya selaku warga Kota Karawang, salut dan angkat topi untuk Wakil Bupati Karawang Bapak Ahmad Zamaksyari, bertindak dengan tegas dan berani, untuk menyelamatkan sumber pangan nasional. Jika kita bandingkan dengan negara-negara di benua afrika seperti Negara Sudan dan Ethopia, di negara ini bisa mencapai 100 orang yang mati kelaparan, karena tanahnya sangat tandus tidak subur. Berbeda dengan tanah di kita, sangat subur, airnya tidak pernah kering, tapi penanganannya tidak serius masih banyak yang dengan mudah dialih fungsikan, terbukti dengan temuan oleh Bapak Wakil Bupati Karawang ini. Padahal kita tahu rakyat lapar bisa berbuat kriminal, bahkan bisa berontak ke negaranya, tentunya kita tidak ingin hal ini terjadi.

Saya selaku warga Karawang dan warga Republik tercinta ini, berharap jangan ada lagi kasus semodel ini di kemudian hari. Dan kasus ini harus dicari dimana salahnya atau dievaluasi kembali, sistemnya kah yang salah atau orangnya (pejabatnya) yang salah. Bila yang salahnya ada di sistemnya, secepatnya harus diperbaiki, bila orangnya (pejabatnya) yang salah harus diganti oleh yang lebih kompeten, mempunyai integritas yang tinggi terhadap bangsa, negara dan agamanya. Dan saya selaku warga Kota Karawang menunggu berita tindaklanjutnya dari temuan ini.  Terimakasih.

(mudah-mudahan tulisan sederhana ini bermanfaat bagi kita semua)
 Karawang, 31 Oktober 2017.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar