Jumat, 03 November 2017

Dongeng Balap Kuda (Puzzles)


Dongeng Balap Kuda (Puzzles)
Pak Guru Dadang sedang mendongeng


Saya masih ingat ini dongeng, pernah didongengkan oleh guru saya sewaktu saya masih kelas 5 SD Bhinneka II Karawang.  Beliau mulai bercerita :

“Pada jaman dahulu kala ada sebuah kerajaan yang subur makmur gemah ripah loh jinawi, rakyatnya hidup damai dan  tentram dan bahagia. Rajanya sudah tua , beliau ingin mewariskan kekuasaan kepada anaknya, tapi anaknya seorang putri, itu tidak dibenarkan oleh system kerajaannya. Yang boleh menerima warisan kekuasaan adalah anak kandung laki-laki atau menantu, Maka dari itu Raja membuka sayembara untuk mencari calon mantunya.


Dongeng hal sepele tapi sangat penting

Tanpa menunggu lama, Perdana Menteri mengumumkan sayembara itu. Dan yang daftar banyak sekali bahkan ada yang dari negeri seberang. Singkat cerita hanya ada 2 calon juaranya, yaitu Pangeran dari Negeri Seberang dan Pangeran dari Negeri Tetangganya. Kedua Pangeran sangat jago dalam ilmu perang, terbukti lawan-lawannya dengan mudah dikalahkan. Dan sekarangpun mereka sedang bertanding perang tanpa ada yang menunjukan kekalahan padahal pertandingan ini sudah berlangsung 2 hari 2 malam he he he  (pemirsa ini mah hanya dongeng….he he he).

Melihat gelagat ini, Raja memanggil Perdana Menteri untuk rapat…mencari solusinya. Setelah debat sedikit hasilnya nampak…..pertandingan perang dihentikan diganti dengan balap kuda, tapi yang menjadi pemenangnya harus kuda yang paling belakang masuk finish (Hmm..pemirsa aturannya aneh ya…, dimana-mana juga yang juara itu yang masuk finish pertama, maklum dongeng he he he).

Kesokan harinya di lapangan pacuan kuda sudah siap 2 ekor kuda balap yang tangguh dan gagah, beserta penunggangnya yaitu Pangeran dari Negeri Seberang dan dari Negeri Tetangga. Kuda yang berwarna Putih kepunyaan Pangeran dari Negeri Seberang, dan kuda berwarna merah kepunyaan Pangeran dari Negeri Tetangga.
Mendongeng jarang dilakukan


Sebelum perlombaan balap kuda ini dimulai. Raja memberi pengumuman sebagai berikut “ Pemenang perlombaan ini adalah kuda yang paling belakang masuk finish, dan langsung akan dikawinkan dengan putrinya dan langsung diangkat jadi Raja” demikian bunyi pengumuman tersebut.

Raja sudah membawa bendera start. Dengan dimulai hitungan mundur perlombaan dimulai…3…..,2….1….gemuruh sorak penonton bergema disepanjang jalur lintas balap kuda. Apa yang terjadi pemirsa…ternyata kedua kuda masih dibelakang garis start, selangkahpun mereka berdua tidak mau melangkahkan kudanya, diam….terus…….(karena yang menang adalah kuda yang paling belakang masuk finish).

Raja tambah bingung, sampai 7 hari 7 malampun tidak bakalan selesai nih perlombaan. Kemudian mereka rapat kembali mencari solusinya. Sekarang rapatnya ditambah seorang penasehat yang terkenal bijaksana. Kemudian penasehat bijaksana itu mendekatkan mulutnya ke telinga Raja alias membisikan. Dan Rajanya tersenyum mendapatkan solusinya.

Kemudian perlombaan balap kuda pun dimulai kembali. Dan Aturan masih tetap yaitu “kuda yang paling belakang yang masuk finish itu yang juara”. Raja mulai menghitung mundur ..3….2….1…langsung ke 2 kuda melesat lari kencang sekali…,bagaikan anak panah yang lepas dari busurnya (bahasa dongeng begitu he he he), Kuda yang paling belakang masuk finish dialah pemenangnya.

Dalam waktu yang singkat, pemenangnya sudah ada yaitu Pangeran dari Negeri Tetangga. Dan langsung diadakan pesta perkawinan dan sekaligus penyerahan kekuasaan Raja kepada menantunya, selama 3 hari 3 malam.

Sebetulnya dongengnya sudah selesai Pemirsa…, tapi guruku bertanya…kira-kira kalian tahu tidak kata-kata apa yang dibisikan penasihat kepada sang Raja, hingga ke 2 kuda berlari cepat saling mengalahkan lawannya…, ada yang tahu tidak ??? Tanya kembali. Semua murid isi kelas 5 berikut saya tidak bisa menjawab pertanyaan pak guru itu…hmmm pemirsa 
 ada yang tahu jawabannya……………….., ditunggu.


Kalo tidak ada yang bisa jawab, saya dikasih bocoran sama penasehat raja.....he he he , Cuma jangan sampai ketahuan sama pak guru ya...., nih...bisikan penasehat ke telinga Raja adalah ”tukar kudanya, orangnya jangan” he he he. Gampangkan....

Terima kasih. Mudah-mudahan dongeng sederhana ini bermanfaat bagi kita semua.

Karawang, 2 Nopember 2017.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar