Dongeng Balap Kuda (Puzzles)
Saya
masih ingat ini dongeng, pernah didongengkan oleh guru saya sewaktu saya masih
kelas 5 SD Bhinneka II Karawang. Beliau
mulai bercerita :
“Pada
jaman dahulu kala ada sebuah kerajaan yang subur makmur gemah ripah loh jinawi,
rakyatnya hidup damai dan tentram dan
bahagia. Rajanya sudah tua , beliau ingin mewariskan kekuasaan kepada anaknya,
tapi anaknya seorang putri, itu tidak dibenarkan oleh system kerajaannya. Yang
boleh menerima warisan kekuasaan adalah anak kandung laki-laki atau menantu,
Maka dari itu Raja membuka sayembara untuk mencari calon mantunya.
![]() |
Dongeng hal sepele tapi sangat penting |
Tanpa menunggu lama, Perdana Menteri mengumumkan sayembara itu. Dan yang daftar banyak sekali bahkan ada yang dari negeri seberang. Singkat cerita hanya ada 2 calon juaranya, yaitu Pangeran dari Negeri Seberang dan Pangeran dari Negeri Tetangganya. Kedua Pangeran sangat jago dalam ilmu perang, terbukti lawan-lawannya dengan mudah dikalahkan. Dan sekarangpun mereka sedang bertanding perang tanpa ada yang menunjukan kekalahan padahal pertandingan ini sudah berlangsung 2 hari 2 malam he he he (pemirsa ini mah hanya dongeng….he he he).
Melihat
gelagat ini, Raja memanggil Perdana Menteri untuk rapat…mencari solusinya.
Setelah debat sedikit hasilnya nampak…..pertandingan perang dihentikan diganti
dengan balap kuda, tapi yang menjadi pemenangnya harus kuda yang paling
belakang masuk finish (Hmm..pemirsa aturannya aneh
ya…, dimana-mana juga yang juara itu yang masuk finish pertama, maklum dongeng he
he he).
Kesokan
harinya di lapangan pacuan kuda sudah siap 2 ekor kuda balap yang tangguh dan
gagah, beserta penunggangnya yaitu Pangeran dari Negeri Seberang dan dari
Negeri Tetangga. Kuda yang berwarna Putih kepunyaan Pangeran dari Negeri Seberang,
dan kuda berwarna merah kepunyaan Pangeran dari Negeri Tetangga.
![]() |
Mendongeng jarang dilakukan |
Sebelum perlombaan balap kuda ini dimulai. Raja memberi pengumuman sebagai berikut “ Pemenang perlombaan ini adalah kuda yang paling belakang masuk finish, dan langsung akan dikawinkan dengan putrinya dan langsung diangkat jadi Raja” demikian bunyi pengumuman tersebut.
Raja
sudah membawa bendera start. Dengan dimulai hitungan mundur perlombaan
dimulai…3…..,2….1….gemuruh sorak penonton bergema disepanjang jalur lintas
balap kuda. Apa yang terjadi pemirsa…ternyata kedua kuda masih
dibelakang garis start, selangkahpun
mereka berdua tidak mau melangkahkan kudanya, diam….terus…….(karena yang
menang adalah kuda yang paling belakang masuk finish).
Raja
tambah bingung, sampai 7 hari 7 malampun tidak bakalan selesai nih perlombaan.
Kemudian mereka rapat kembali mencari solusinya. Sekarang rapatnya ditambah
seorang penasehat yang terkenal bijaksana. Kemudian penasehat bijaksana itu
mendekatkan mulutnya ke telinga Raja alias membisikan. Dan Rajanya tersenyum mendapatkan
solusinya.
Kemudian
perlombaan balap kuda pun dimulai kembali. Dan Aturan masih tetap yaitu “kuda
yang paling belakang yang masuk finish
itu yang juara”. Raja mulai menghitung mundur ..3….2….1…langsung ke 2 kuda
melesat lari kencang sekali…,bagaikan anak panah yang lepas dari busurnya
(bahasa dongeng begitu he he he),
Kuda yang paling belakang masuk finish
dialah pemenangnya.
Dalam
waktu yang singkat, pemenangnya sudah ada yaitu Pangeran dari Negeri Tetangga.
Dan langsung diadakan pesta perkawinan dan sekaligus penyerahan kekuasaan Raja
kepada menantunya, selama 3 hari 3 malam.
Sebetulnya
dongengnya sudah selesai Pemirsa…, tapi guruku bertanya…kira-kira kalian
tahu tidak kata-kata apa yang dibisikan penasihat kepada sang Raja, hingga ke 2
kuda berlari cepat saling mengalahkan lawannya…, ada yang tahu tidak ??? Tanya
kembali. Semua murid isi kelas 5 berikut saya tidak bisa menjawab pertanyaan pak guru itu…hmmm pemirsa
ada yang tahu jawabannya……………….., ditunggu.
ada yang tahu jawabannya……………….., ditunggu.
Kalo tidak ada yang bisa jawab, saya dikasih bocoran sama penasehat raja.....he he he , Cuma jangan sampai ketahuan sama pak guru ya...., nih...bisikan penasehat ke telinga Raja adalah ”tukar
kudanya, orangnya jangan” he he he. Gampangkan....
Terima kasih. Mudah-mudahan dongeng sederhana ini bermanfaat bagi kita semua.
Karawang,
2 Nopember 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar