“Anglingdarma”
![]() |
Telah mengantar penumpang |
Seingat saya, angkutan ini pernah
muncul kira-kira pada era tahun 80 an. Dengan sebutan yang cukup keren yaitu “anglingdarma
singkatan dari angkutan lingkungan dari masyarakat”. Murni kreatifitas warga
masyarakat. Tapi tidak berkembang dan tidak direstui, karena tidak sesuai
dengan standar dan aturan pemerintah yang ada pada waktu itu.
![]() |
Mangkal bareng-bareng sama pesaing |
![]() |
Bersaing dengan sehat |
Jika kita lihat bentuknya, nampak
mesinnya seperti mesin “salju” atau “asal maju” he he he, merk kawinan antara motor Jepang dan motor China. Walau begitu
“anglingdarma” ini cukup banyak membantu kepada masyarakat disekitar Kemayoran
khususnya di stasiun Kemayoran, untuk mengantarkan penumpangnya ketempat tujuan
yang tidak jauh dari tempat mangkalnya di stasiun Kemayoran, tentunya dengan
ongkos yang cukup murah. Keuntungannya angkutan ini bisa meliuk-liuk di gang
sempit.
![]() |
Menurunkan penumpang |
Lebih dari itu, angkutan ini sangat
berjasa bagi pengemudinya, bisa menafkahi keluarganya dengan halal, memberi makan dan menyekolahkan
anak-anak mereka disini di Jakarta. Sungguh berat untuk mencari nafkah dijalan
raya seperti di Jakarta ini, harus bersaing keras dengan angkutan lain seperti bajaj,
ojeg pangkalan, ojeg online, mikrolet,
Metro Mini dan yang lainnya. Terima kasih.
Mudah-mudahan ulasan sederhana
ini bermanfaat bagi semua.
Karawang, 29 Agustus 2017.