Pasar Bocor di
Kabupaten Kebumen.
![]() |
Pasar Bocor yang Megah |
“Bocor…bocor….bocor” itu kata
kata yang keluar dari mulut perempuan dalam iklan produk cat pelapis anti
bocor. Bila kita mendengar kalimat itu pasti negatif pikiran kita……., namanya
juga bocor, pasti ada yang rusak dan harus diganti…, atau adanya ketidak beresan
pada satu kegiatan.
![]() |
Hotel Dafam |
Mulanya saya tidak percaya dengan
informasi teman saya ini, bahwa di mana
beliau tinggal di Kabupaten Kebumen ada nama pasar yang sangat unik, bahkan
bakal tidak percaya…., karena arti katanya sangat negatif….bocor, hm….…emang
ngga ada nama lain lebih bagus dibanding nama bocoooorrr….he he he
Untuk mengejar kepanasaran dan
juga ingin membuktikan kebenaran informasi ini….bocor…bocor…he he he. Saya harus pergi ke sana ke Kebumen.
![]() |
Hotel Dafam |
Seperti biasa saya naik Damri ke Bandara Sukarno Hatta memerlukan waktu yang
cukup lumayan lama karena maceeeeet kurang lebih 5 jam (padahal di jalan tol he he he), terus naek pesawat Garuda ke
![]() |
Warung makan sate ayam ambal |
Yogya kurang lebih 1 jam, dibandara Adi Sucipto terus nyambung pake travels ke
Kebumen kurang lebih 3 jam, jadi total 9 jam dari Karawang ke Kebumen cukup
lumayan menguras energi, padahal teman saya merekomendasikan
![]() |
Tempat parkir selalu penuh oleh motor |
untuk naek kereta
api karena bisa langsung kekota Kebumen tanpa ada transit lagi, juga dari segi
waktu sama kurang lebih 9 jam (hmm….pemirsa budiman mending mana ????.., naek
pesawat atau naek kereta Api).
![]() |
Jalan yang lengang menuju Pasar Bocor |
Saya direkomendasikan menginap di
Hotel Dafam di jalan Ahmad Yani di tengah Kota Kebumen. Pagi-pagi setelah
sarapan, saya menuju Pasar Bocor, dengan menggunakan betor atau beca motor
hasil kreasi masyarakat itu sendiri. Bentuknya seperti beca hanya mereka
memakai mesin parutan kelapa mereka menyebutnya, jadilah bettor he he he. Walaupun bukan buatan
pabrikan, bettor ini cukup lumayan bisa dibawa jarak jauh ke pasar Bocor yang
berjarak kurang lebih 10 kilometer dari pusat Kota Kebumen.
![]() |
Pedagang perkakas pertanian....maseh ada disini. |
Hanya memerlukan waktu setengah jam lebih, saya sudah sampai di Pasar Bocor. Sungguh diluar dugaan…, benar pasar yang bernama “Bocor” itu ternyata ada, buka hoaaaxxx he he he, dan
![]() |
Betor beca motor siap antar penumpang |
ternyata juga pasarnya bagus lumayan besar bisa menampung
pedagang kurang lebih 200 pedagang. Sarana lengkap tempat parker mobil dan
motor, tempat pembuangan sampah yang permanen, wc nya bersih, para pedagangnya
ramah-ramah, penuh senyum melayani pembeli di kiosnya.
![]() |
Tidak ketinggalan penjual tembakaupun ada |
Banyak ragam yang dijual di Pasar
Bocor ini, selain kebutuhan sehari-hari seperti beras, gula, garam cabe, terigu,
penjual pakaian jadipun ada, tukang tembakaupun ada, perkakas dapur buatan
sendiri
![]() |
sate ayam ambal pa haji tino |
dan perkakas pertanian atau perkebunan buatan sendiripun ada di jual di
pasar ini. Bahkan yang lebih unik adanya tempat “pandai besi” untuk melayani
pembuatan atau perbaikan alat-alat pertanian (nampak dalam foto-foto), menurut mpunya pisau atau cangkul buatannya
lebih bagus dan lebih awet, karena besinya tidak campuran seperti buatan
pabrik.
![]() |
Pandai besi sedang memperbaiki cangkul pelanggan |
Ternyata potensi pasar ini
sungguh luar biasa, karena ada pedagang yang belum tertampung yaitu pedagang
hewan hidup seperti ayam , bebek, mentok, soang, kambing, domba, mereka
bertransaksi disamping pasar Bocor. Menurut saya ini perlu perhatian dari Pemda
Kebumen, agar terfasilitasi semua kebutuhan masayarakat, tanpa ada yang kurang
pelayanannya.
![]() |
Tukang cukurpun ada disini |
![]() |
Pedagang ayam ,bebek, kambung ada disini. |
Setelah bertemu ngobrol ngalor
ngidul, saya mengucapkan terimakasih kepadanya atas penerimaan, dan sekaligus
pamitan untuk pulang ke Karawang. Beliau juga merekomendasikan untuk mampir di
rumah makan sate “ayam Ambal Pa haji Tino” yang sudah terkenal kemana-mana.
![]() |
tukang pandai besi |
Setelah sampai di rumah, saya
perlihatkan video pandai besi yang sedang bekerja, kedua anak saya sangat
senang melihat hal yang baru, seperti pandai besi yang sedang bekerja. Terimakasih.
(pa widodo dkk yang
telah membantu saya ke pasar bocor, kami ucapkan terima kasih)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar