Kamis, 06 April 2017

Bocor...bocor....bocor......



Pasar Bocor di Kabupaten Kebumen.
Pasar Bocor yang Megah
“Bocor…bocor….bocor” itu kata kata yang keluar dari mulut perempuan dalam iklan produk cat pelapis anti bocor. Bila kita mendengar kalimat itu pasti negatif pikiran kita……., namanya juga bocor, pasti ada yang rusak dan harus diganti…, atau adanya ketidak beresan pada satu kegiatan.
Hotel Dafam
 
Mulanya saya tidak percaya dengan informasi teman saya  ini, bahwa di mana beliau tinggal di Kabupaten Kebumen ada nama pasar yang sangat unik, bahkan bakal tidak percaya…., karena arti katanya sangat negatif….bocor, hm….…emang ngga ada nama lain lebih bagus dibanding nama bocoooorrr….he he he
Untuk mengejar kepanasaran dan juga ingin membuktikan kebenaran informasi ini….bocor…bocor…he he he. Saya harus pergi ke sana ke Kebumen. 
Hotel Dafam

Seperti biasa saya naik Damri ke Bandara Sukarno Hatta memerlukan waktu yang cukup lumayan lama karena maceeeeet kurang lebih 5 jam (padahal di jalan tol he he he), terus naek pesawat Garuda ke 
Warung makan sate ayam ambal
Yogya kurang lebih 1 jam, dibandara Adi Sucipto terus nyambung pake travels ke Kebumen kurang lebih 3 jam, jadi total 9 jam dari Karawang ke Kebumen cukup lumayan menguras energi, padahal teman saya merekomendasikan 
Tempat parkir selalu penuh oleh motor
untuk naek kereta api karena bisa langsung kekota Kebumen tanpa ada transit lagi, juga dari segi waktu sama kurang lebih 9 jam (hmm….pemirsa budiman mending mana ????.., naek pesawat atau naek kereta Api).
Jalan yang lengang menuju Pasar Bocor
Saya direkomendasikan menginap di Hotel Dafam di jalan Ahmad Yani di tengah Kota Kebumen. Pagi-pagi setelah sarapan, saya menuju Pasar Bocor, dengan menggunakan betor atau beca motor hasil kreasi masyarakat itu sendiri. Bentuknya seperti beca hanya mereka memakai mesin parutan kelapa mereka menyebutnya, jadilah bettor he he he. Walaupun bukan buatan pabrikan, bettor ini cukup lumayan bisa dibawa jarak jauh ke pasar Bocor yang berjarak kurang lebih 10 kilometer dari pusat Kota Kebumen.
Pedagang perkakas pertanian....maseh ada disini.

Hanya memerlukan waktu setengah jam lebih, saya sudah sampai di Pasar Bocor. Sungguh diluar dugaan…, benar pasar yang bernama “Bocor” itu ternyata ada, buka  hoaaaxxx he he he, dan 
Betor beca motor siap antar penumpang
 ternyata juga pasarnya bagus lumayan besar bisa menampung pedagang kurang lebih 200 pedagang. Sarana lengkap tempat parker mobil dan motor, tempat pembuangan sampah yang permanen, wc nya bersih, para pedagangnya ramah-ramah, penuh senyum melayani pembeli di kiosnya.
Tidak ketinggalan penjual tembakaupun ada

Banyak ragam yang dijual di Pasar Bocor ini, selain kebutuhan sehari-hari seperti beras, gula, garam cabe, terigu, penjual pakaian jadipun ada, tukang tembakaupun ada, perkakas dapur buatan sendiri 
sate ayam ambal pa haji tino
dan perkakas pertanian atau perkebunan buatan sendiripun ada di jual di pasar ini. Bahkan yang lebih unik adanya tempat “pandai besi” untuk melayani pembuatan atau perbaikan alat-alat pertanian (nampak dalam foto-foto), menurut mpunya pisau atau cangkul buatannya lebih bagus dan lebih awet, karena besinya tidak campuran seperti buatan pabrik.
Pandai besi sedang memperbaiki cangkul pelanggan
Ternyata potensi pasar ini sungguh luar biasa, karena ada pedagang yang belum tertampung yaitu pedagang hewan hidup seperti ayam , bebek, mentok, soang, kambing, domba, mereka bertransaksi disamping pasar Bocor. Menurut saya ini perlu perhatian dari Pemda Kebumen, agar terfasilitasi semua kebutuhan masayarakat, tanpa ada yang kurang pelayanannya.
Tukang cukurpun ada disini


Setelah puas muter-muter pasar bocor, saya harus balik kembali ke hotel Dafam, karena teman saya sudah menunggu di  Hotel Dafam. Ternyata teman saya cukup sabar mununggu saya datang dari pasar bocor.
Pedagang ayam ,bebek, kambung ada disini.
Setelah bertemu ngobrol ngalor ngidul, saya mengucapkan terimakasih kepadanya atas penerimaan, dan sekaligus pamitan untuk pulang ke Karawang. Beliau juga merekomendasikan untuk mampir di rumah makan sate “ayam Ambal Pa haji Tino” yang sudah terkenal kemana-mana.
tukang pandai besi

Setelah sampai di rumah, saya perlihatkan video pandai besi yang sedang bekerja, kedua anak saya sangat senang melihat hal yang baru, seperti pandai besi yang sedang bekerja. Terimakasih.


(pa widodo dkk yang telah membantu saya ke pasar bocor, kami ucapkan terima kasih)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar