ANTARA KOTA KARAWANG – KAWAH
PUTIH
Hari Libur merupakan hari yang
sangat ditunggu tunggu oleh saya, karena saya bisa memperhatikan pertumbuhan
dan perubahan anak anak saya yang masih kecil. Tetapi hari libur juga mempunyai
resiko pengeluaran yang sulit terduga, seperti liburan ke tempat tempat
rekreasi, ke water boom, kebun binatang , ke pegunungan atau ke tempat tempat
kuliner baik itu di dalam kota atau di luar kota.
Seperti yang saya utara di atas
ada resiko pengeluaran yang sulit terduga dan sulit di tolak, anak anak ingin
melihat Kawah Putih di kawasan soreang Bandung, cukup lumayan jauh walaupun
sudah ada jalan tol ke Bandung.
Secepatnya saya merencanakan
pihnik ini agar tujuan pihnik ini tercapai dengan efisien dan efektif he he he
(dah kayak auditor aja …), saya merencanakan sedemikian rupa dari
jadwal berangkat hingga mau nginap dimana.., hingga kalkukalasi keuangannya..he he he.., sengaja saya kalkulasi
keuangannya karena saya menyadari kurang
pintar cari duit di kantor he he he.
Rencana berangkat Sabtu pagi..setelah
sembahyang subuh, agar tidak terjebak macet di jalan tol atau jalan yang menuju
Kawah Putih, karena jalan dari tol dalam kota Bandung menuju Soreang selalu
macet, recana menginap di Emte Highland
Resort yang tidak jauh dari Kawah
Putih, bisa dicapai dengan mobil sendiri ke atas atau naek mobil khusus yang
disediakan oleh pengelola Kawah Putih.
Singkat cerita saya dan keluarga
sudah sampai ditempat tujuan dengan selamat sampurna di resort tersebut, dan
langsung oleh dilayani petugas resort, dengan penuh ramah tamah yang prima,
petugas mengantar saya dan keluarga ke bungalow yang saya pesen, bungalownya
bertempat agak kebelakang dan agak tinggi tempatnya dibanding yang lain, itu
merupakan tempat yang baik untuk melihat sekeliling resort, dan di dalam
bungalownya cukup bahkan lebih untuk keluarga kecil seperti keluarga saya..,
saya istri dan 2 anak anak, selain itu ada tungku perapian kayu bakar untuk
menghangatkan badan, karena memasuki sore dan malam hari udara mulai dingin.
Bagi saya yang dari Karawang yang bersuhu cukup panas merupakan kebalikan nya
disini sangat dingiiiinn…
Pagi harinya saya melihat
sekliling resort betul betul resik, indah asri dengan danau kecil di bawah
bungalow menambah keelokan resort ini, saya masih menggigil kedinginan, anak
anak saya sudah nyemplung di kolam
renang yang disediakan bagi pengunjung resort, walaupun udara masih dingin bagi
mereka tidak jadi halangan untuk berenang, karena air kolamnya air hangat
alami.
Setelah puas berenang, dilanjutkan
dengan sarapan, saya dan keluarga siap siap menuju Kawah Putih, atas istri
saya, agar naek angkot khusus yang disediakan oleh pengelola Kawah Putih, saya
menyetujui, karena ngga bikin pusing nyupirin
dan nyari tempat parkir, dan tempat keberangkatan atao terminalnya sangat dekat, tinggal menyebrang dari resort sudah
samapai.
Setelah sampai ke terminalnya, sudah terlihat antrian yang
sudah diatur sedemikian rupa oleh pengelola agar pengunjung bisa menikmati
Kawah Putih dengan tertib dan aman, setelah ngantri tidak begitu lama, saya dan
keluarga mendapat mobil dan langsung berangkat , karena langsung penuh oleh
pengunjung.
Kurang lebih 15 menit mobil yang
saya tumpangi telah sampai ketitik parkiran Kawah Putih….., saya melihat sudah
penuh oleh mobil pribandi yang mulus mulus, dalam hati saya “untung saya ngga
bawa mobil sendiri ke atas”.
Setelah turun dari angkot khusus
, saya langsung menuju Kawah Putih….., waduuuh sesak nya saking banyak
pengunjung jalan kaki aja, sulit…, kosentrasi tidak pokus ke Kawah Putih,
kosentrasi ke anak anak saya.., agar dekat terus dengan saya..
Setelah puaas melihat Kawah Putih
dan sekitarnya dan mataharipun sudah agak tinggi , saya kembali ke angkot
khusus untuk turun kembali, sambil memperhatikan lalu orang dan kendaraan
pribadi yang naik turun , seperti nya tidak ada putusnya yang naik banyak yang
turunpun banyak, ada kekhawatiran saya yaitu macet. Tidak lama saya dan
keluarga mendapat angkot khusus untuk turun…., mulai bergerak mobil turun,
sepertinya supir ngga perlu nginjak pedal gas….karena jalannya turun terus hingga
ke terminalnya. Betul dugaan saya…, mobil yang saya tumpangin mendekat ke
terminalnya tersendat lajunya, dan saya tanya ke sopirnya jawabnya pas yang
dibenak “maceeet”, “maaf pa, kalo bapa mao cepet jalan kaki aja ngga terlalu
jauh, jalan kaki lebih cepet” begitu kata sopir angkot khusus dengan sopan
sekali menyampaikan idenya ke saya. Ternyata benar saya sudah sampai ke
terminalnya, angkot khusus yang saya
tumpangi masih tersedat diatas.
Saya langsung ke bungalow
berkemas karena sebentar lagi cek out, dan tidak lupa makan siang dulu di
warung sekitar resort karena banyak sekali pilihan makanan dengan harga yang
cukup terjangkau. Setelah cek out, diluar terlihat kemacetan luar biasa, mobil didepan
pintu gerbang resort tidak bergerak dan ada Polisi Lalu Lintas sedang sibuk
mengatur mobil agar tidak macet ngunci.
Petugas resort dengan penuh sopan
santun memberi tahu bahwa jalan dibuka satu arah…, dari bawah ke atas yang
diprioritaskan, nanti kira kira jam 3 atau selepas ashar baru dibuka kembali
untuk turun. Saya hanya bisa bilang “waah baik pa , terima kasih infonya”,
daripada bosen di mobil, kasih ke anak anak kebebasan keluyuran disekitar
resort dan saya seperti biasa nongkrong di tukang kopi sambil kongres alias
kongkow ngga beres beres he he he.
Sambil menikmati kopi hitam..,
melihat banyak orang dan kendaraan hingga macet, saya bersyukur kepada Dzat
Yang Maha Agung hingga detik ini saya dan keluarga saya masih diberi kenikmatan
yang luar biasa untuk melihat keagungannya malalui Kawah Putih yang mempunyai
daya tarik yang luar biasa terhadap pengunjung, mugia pamarentah setempat dapat
melestarikan daerah ini, yang dampak positif yang sangat luar biasa yaitu
meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga meningkatkan kesejahteraan hidup rakyat
sekitarnya, hingga dapat dinikmati oleh anak cucu kita, dan tidak lupa
mengucapkan terima kasih kepada pengelola Kawah Putih yang telah berusaha untuk
meningkatkan pelayanan yang prima kepada pengunjung.
Akhir datang juga yang ditunggu
tunggu yaitu jalan turun dibuka kembali.., tanpa membuang waktu saya langsung bergerak
turun, tapi mobil yang naik masih cukup panjang antriannya…betul betul luar biasa. Dalam pikiran saya setelah Soreang pasti
macet neh.., nyampe ke Karawang pasti malam. Untungnya henpun saya bisa mengakses ke google maps, tanpa berpikir dua kali ,
saya langsung mengakses google maps
untuk mencari jalan yang terbaik menurut google maps.
Dan google maps menuntun saya menuju pintu tol Baros Cimahi dengan
cepat dan tanpa macet. Di rest area kilometer 99 untuk
istirahat dan isi bensin, sambil menikmati makanan pavorit saya yaitu kwetiau
direstoran solaria, saya melihat tempat rest area ini luas dan penuh oleh
mobil, pikiran dan akal saya lari lari kesana kemari “ ditempat Kawah Putih
penuh mobil sampai macet, disini penuh mobil juga, mereka mao kemana…?, apa
mereka mao atau sudah pihnik seperti saya, atao kebanyak duit hingga bingung mao
buang duit kemana..?, kenapa saya jadi usil mikiran mereka….he he he, itu urusan mereka.
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah,
saya sudah sampai ke Karawang ke
rumah tanpa ada kekurangan satupun kira kira jam 6.30 sore, dan terima kasih Google Maps.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar