Sabtu, 23 Maret 2019

Meriahnya Ngarak Barongsay di Karawang Tahun 2019.


Meriahnya Ngarak Barongsay di Karawang Tahun 2019.

Selalu Meriah (Dok.Yudha H)


Minggu lalu lalu lintas di Kota Karawang “mandeg” alias macet parah selama kurang lebih 2 jam, motor, mobil penjalan kakipun cukup sulit untuk bergerak, karena pada minggu lalu ada acara ngarak Barongsay oleh warga keturunan tionghoa di Karawang.

Atraksi luar biasa (Dok.Yudha H)
Kompak selalu (Dok. Yudha H)
Acara ngarak Barongsay ini selalu atau rutin setahun sekali dilaksanakan oleh perkumpulan dari Klenteng Kuan Tek Koen di jalan Tuparev Kota Karawang  dan didukung oleh banyak Barongsay dari perkumpulan barongsay yang ada di sekitar Kabupaten Karawang seperti dari Bekasi Subang, Bandung, Sukabumi, Bogor, Tangerang, Jakarta, Jombang, Jambi, Bali dan dari Kota dan Kabupaten lainnya.

Acara ini dilaksanakan dalam rangka menyambut hari Imlek atau tahun Baru China, acara ini rutin dan berulang dan yang ditampilkannyapun tetap sama dengan tahun yang lalu yaitu Barongsay, Liong atau Naga, tetap mendapat apresiasi dari warga Karawang dan sekitarnya terbukti dengan selalu membludaknya penonton dari mana-mana datang bersama seluruh keluarganya, anak dan cucunya, hingga lalu lintas di Kota Karawang untuk sekian jam macet parah.

Dengan membludaknya warga Karawang untuk menonton dengan tertib hingga bubar, ternyata warga Karawang sejak dulu hidup rukun, damai dan saling menghormati dengan warga pendatang dari etnis yang berkeyakinan berbeda.

Beda warna tetap bersatu (Dok.Yudha H)
Mudah-mudahan kerukunan ini selalu terjaga dengan baik dan mulus, karena salah satu persyaratan tercapainya masyarakat adil dan makmur adalah dengan rukun, damai dan saling menghargai perbedaan.

Mudah-mudahan tulisan sederhana bermanfaat bagi kita semua, terima kasih.

Karawang, 23 Maret 20-19.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar