Meriahnya Ngarak Barongsay di Karawang
Tahun 2019.
Minggu
lalu lalu lintas di Kota Karawang “mandeg” alias macet parah selama kurang
lebih 2 jam, motor, mobil penjalan kakipun cukup sulit untuk bergerak, karena
pada minggu lalu ada acara ngarak Barongsay oleh warga keturunan tionghoa di
Karawang.
![]() |
Atraksi luar biasa (Dok.Yudha H) |
![]() |
Kompak selalu (Dok. Yudha H) |
Acara
ngarak Barongsay ini selalu atau rutin setahun sekali dilaksanakan oleh
perkumpulan dari Klenteng Kuan Tek Koen di jalan Tuparev Kota Karawang dan didukung oleh banyak Barongsay dari perkumpulan
barongsay yang ada di sekitar Kabupaten Karawang seperti dari Bekasi Subang, Bandung,
Sukabumi, Bogor, Tangerang, Jakarta, Jombang, Jambi, Bali dan dari Kota dan
Kabupaten lainnya.
Acara
ini dilaksanakan dalam rangka menyambut hari Imlek atau tahun Baru China, acara
ini rutin dan berulang dan yang ditampilkannyapun tetap sama dengan tahun yang
lalu yaitu Barongsay, Liong atau Naga, tetap mendapat apresiasi dari warga
Karawang dan sekitarnya terbukti dengan selalu membludaknya penonton dari mana-mana
datang bersama seluruh keluarganya, anak dan cucunya, hingga lalu lintas di
Kota Karawang untuk sekian jam macet parah.
Dengan
membludaknya warga Karawang untuk menonton dengan tertib hingga bubar, ternyata
warga Karawang sejak dulu hidup rukun, damai dan saling menghormati dengan
warga pendatang dari etnis yang berkeyakinan berbeda.
![]() |
Beda warna tetap bersatu (Dok.Yudha H) |
Mudah-mudahan
kerukunan ini selalu terjaga dengan baik dan mulus, karena salah satu
persyaratan tercapainya masyarakat adil dan makmur adalah dengan rukun, damai
dan saling menghargai perbedaan.
Mudah-mudahan
tulisan sederhana bermanfaat bagi kita semua, terima kasih.
Karawang,
23 Maret 20-19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar